Sadis, Pengikut Dimas Kanjeng Ditelanjangi, Wajahnya Dilakban lalu Dibuang

Dia juga dianggap memprovokasi pengikut lain agar tidak percaya kepada Dimas Kanjeng dengan mau menjadi saksi atas laporan penipuan di Mabes Polri.
Karena itu, disusunlah rencana untuk menghabisi Gani. Penyusunan rencana tersebut dipimpin Wahyu Wijaya (seorang tentara dengan pangkat terakhir Letkol).
Caranya, korban diminta datang ke salah satu rumah di padepokan. "Alasannya, mau dipinjami uang," ucapnya.
Korban yang datang dengan naik mobil tidak curiga. Ketika masuk ke rumah tersebut, hanya ada satu orang yang menemui.
Saat Gani berbincang-bincang, satu pelaku muncul dari belakang dan memukulkan besi ke tengkuknya hingga terjatuh.
Setelah itu, muncul satu pelaku lagi yang menjeratnya dengan tali.
Ketika sudah tidak berdaya, korban ditelanjangi. Wajahnya dilakban dan kepalanya dibungkus plastik.
Tubuh Gani kemudian dimasukkan ke kontainer yang sudah disiapkan. Tugas selanjutnya diteruskan anggota lain.
Mereka sudah siap di depan rumah tersebut dengan dua mobil. Dengan dua kendaraan itu, pelaku membawa jasad Gani ke Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jateng.
JPNN.com SURABAYA - Polda Jawa Timur terus mengembangkan kasus pembunuhan Abdul Gani, salah seorang santri Dimas Kanjeng yang dalam tugasnya untuk
- Tuntaskan Kemiskinan, Khofifah Bersama Muslimat NU Terbukti Mampu Mengatasi Persoalan Rakyat
- Tingkat Kepuasan terhadap Pemerintah Capai 80 Persen, Peran TNI-Polri Dinilai Signifikan
- Chaidir Minta Peserta Seleksi PPPK tak Tergoda Rayuan Oknum yang Menjanjikan Kelulusan
- Pemprov Jateng: PLTS Off-Grid Bebas Dipasang Mandiri Tanpa Tergantung PLN
- Vasektomi Menjadi Syarat Penerima Bansos Berpotensi Pidana
- Haidar Alwi Nilai Jenderal Listyo Sigit Kapolri Terbaik Sepanjang Masa