Sadis! Setelah Dimintai Keterangan, Dua Maling Sapi Dibakar Hidup-hidup, Inalillahi...

Sadis! Setelah Dimintai Keterangan, Dua Maling Sapi Dibakar Hidup-hidup, Inalillahi...
Ilustrasi.

Berhasil mengorek informasi dari keduanya, emosi warga bukannya mereda, justru semakin menjadi. Dua pria tersebut langsung dibakar hidup-hidup. 

''Sebelum kedua pelaku dibakar, massa sempat menanyakan keberadaan sapi yang selama ini sering hilang. Ternyata, ada tiga nama yang diduga menjadi penadah. Setelah itu, baru massa membakarnya dengan penuh amarah,'' ungkap Syaiful.

Aksi main hakim sendiri yang dilakukan warga tersebut diakui Kapolsek Blega AKP Hartanta. Mewakili Kapolsek, Kanitreskrim Polsek Blega Bangkalan Bripka Moch. Huzaini membenarkan adanya kasus itu. 

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena laporan tersebut baru diterima satu jam setelah kejadian. Saat mendatangi tempat kejadian perkara, polisi sudah menemukan tubuh Mat Nasir dan Bahri gosong terbakar.

Huzaini menambahkan, Mat Nasir dan Bahri teridentifikasi masuk daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian sapi. Keduanya ditetapkan sebagai DPO setelah polisi berhasil meringkus Syukur Juli lalu. ''Ternyata keduanya adalah DPO,'' ungkapnya. Ditanya kenapa polisi tidak mampu menangkap keduanya? Huzaini berdalih selama ini keduanya hidup berpindah-pindah. 

Polisi juga langsung mengamankan tiga warga Desa Bates, Kecamatan Blega, yang berinisial H, F, dan M. Tiga nama itu disebut Bahri dan Nasir sebagai penadah sapi hasil curiannya. ''Untuk sementara, kami amankan dulu di Mapolres Bangkalan. Selain itu, kami mintai keterangan terkait dugaan warga mengenai adanya keterlibatan mereka,'' tutur Kasatreskrim AKP Andy Purnomo mewakili AKBP Windiyanto Pratomo kemarin (4/8). 

Andy mengatakan, ketiganya belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, pihaknya tetap akan mencari tahu penadah hasil curian jaringan Syukur. (daf/fei/c17/any)

BANGKALAN -  Mat Nasir, 43, dan Bahri, 30, tak lagi bisa mencuri sapi lagi. Pasalnya saat beraksi Selasa dini hari (4/8) duet pelaku kejahatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News