Said Didu Beberkan Jejak-Jejak Kebohongan Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menilai Presiden Joko Widodo sudah terbukti sebagai pembohong. Pasalnya, banyak janji-janji presiden yang akrab disapa Jokowi itu diingkarinya sendiri.
Said mengatakan, pemimpin berusaha, tapi gagal merealisasikan janjinya adalah hal biasa. "Tetapi kalau malah melaksanakan hal yang berlawanan (dari janji), itu kebohongan," ujar Said saat menghadiri diskusi "Jejak-Jejak Kebohongan Jokowi" di Seknas Prabowo-Sandiaga, Selasa (22/1).
Menurutnya, Jokowi pernah berjanji tidak melakukan impor. Namun, realitanya impor terus dilakukan. Utang negara juga makin membengkak di era Jokowi.
Pria yang sangat aktif di Twitter ini juga menyebut Jokowi melakukan pencitraan berbasis kebohongan. Contohnya, kebijakan BBM satu harga yang dibangga-banggakan Jokowi, tapi sangat merugikan Pertamina.
Selain itu, ada proyek mobil Esemka yang sampai sekarang tidak jelas nasibnya. "Esemka itu adalah kebohongan," tegas dia.
"Politikus boleh berdebat dengan kiasan, bukan berbohong. Seorang politikus sudah bohong pasti hancur," pungkas Said Didu. (jpnn)
Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menuding Presiden Jokowi melakukan pencitraan berbasis kebohongan
Redaktur & Reporter : Adil
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi