Sajikan Data Lebih Akurat, Nielsen Gandeng The Trade Desk
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Nielsen menggandeng The Trade Desk untuk menyajikan tingkat akurasi dan cakupan yang lebih tinggi dalam pengukuran iklan digital.
Kemitraan ini diklaim mampu menghilangkan duplikasi demografi audiens dengan tepat di seluruh platform seluler dan komputer saat iklan digital dilihat.
“Ini meningkatkan Sistem Identitas Nielsen secara global, dan menunjukkan komitmen kami terhadap pengukuran independen dan interoperabilitas pasar," kata Karthik Rao, Chief Operating Officer Nielsen dalam keterangannya, Selasa (22/2).
The Trade Desk membantu Nielsen dalam menyediakan data demografis terintegrasi tersebut mulai dari Prancis, Italia, dan Inggris Raya.
Sistem ini akan efektif menyusul di Jepang, Australia dan Jerman per 1 April mendatang dan selanjutnya diterapkan secara menyeluruh di pasar Asia, Eropa, Kanada, dan Meksiko, pada tahun ini.
"Kerja sama ini akan mampu memfasilitasi ekosistem terbuka untuk industri media, dengan audiens yang tidak terduplikasi di berbagai platform," kata Karthik Rao.
Data demografi The Trade Desk yang diintegrasikan ke Sistem Identifikasi Nielsen akan memberikan tingkat akurasi dan cakupan yang lebih tinggi dalam pengukuran iklan digital melalui internet sehingga terhubung dengan demografi digital di jutaan perangkat.
"Karena duplikasi demografi dihilangkan, alhasil pengiklan dan penerbit dapat lebih yakin dan nyaman dalam menggunakan rating iklan digital Nielsen," ujarnya.
Lembaga survei Nielsen menggandeng The Trade Desk agar data yang disajikan lebih akurat.
- Poltracking jadi Lembaga Survei dengan Quick Count Paling Akurat di Pileg 2024
- Lantang Serukan Pemakzulan Jokowi, Konsultan Anies dan Ganjar Malah Digandeng Golkar
- KADIN Ungkap Data Pangan Memperkuat Sektor Pertanian
- Dorong Ekonomi Digital, SAP Datasphere Bantu Jaga Kualitas Data Perusahaan
- KLSI Sebut Tak Ada Kecurangan di Pilpres, 9 Lembaga Survei Sebagai Bukti
- Aplikasi Ilmu Statistik: Prabowo 58, Anies 24, Ganjar 16