Sakit Tak Kunjung Sembuh, Kantri Pilih Jalan Pintas

jpnn.com - jpnn.com - I Nengah Parna (60) tidak menduga bakal ditinggal istrinya, Ni Nyoman Kantri (59) untuk selamanya. Bendesa desa Pekraman Perancak, Jembrana, Bali itu kaget ketika bangun tidur dan melihat istrinya sudah tak bernyawa lagi.
Kantri memang sudah menderita akibat sakit cukup lama. Tapi justru kain kemben batik yang mengakhiri hidupnya.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, Kantri masih tidur bersama suaminya. Namun, Parna saat bagun pagi sekitar pukul 06.30 dan bermaksud untuk sarapan langsung terhenyak karena ada pemandangan memilukan di dapur rumahnya.
Kantri ditemukan dalam kondisi tergantung di kayu kerangka dapur dengan leher terjerat kain kamben batik. “Saat ditamukan korban sudah meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kata Yusak, jarak dari kayu kerangka dapur ke lantai 175 sentimeter. Sedangkan panjang kain kamben yang digunakan untuk gantung diri 120 sentimeter.
Sementara berdasar pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh Kantri. Polisi juga sudah meminta keterangan Parnah.
“Dari keterangan suami dan keluarga untuk sementara diduga korban nekat gantung diri karena mengalami sakit yang tidak sembuh-sembuh. Pihak keluarga juga sudah merelakan kepergian korban,” ungkapnya.(nom/rid/jpg)
I Nengah Parna (60) tidak menduga bakal ditinggal istrinya, Ni Nyoman Kantri (59) untuk selamanya. Bendesa desa Pekraman Perancak, Jembrana, Bali
Redaktur & Reporter : Antoni
- Cegah Baby Blues hingga Depresi Pasca-persalinan, Ibu Butuh Pampering
- Bukan Bunuh Diri, Bernard Rivaldo Tewas Dibunuh Gegara Utang Rp 100 Ribu
- Pembunuh di Karimun Menyerahkan Diri Setelah Dikunjungi Keluarga Korban saat Lebaran
- Keluarga Sebut Ada Kejanggalan di Kasus Bunuh Diri Fransiska, Polisi Bereaksi Begini
- Ini Kejanggalan Kematian Wanita di Makassar
- Polisi Usut Kejanggalan Kasus Wanita Gantung Diri di Makassar