Saksi Beber 'Cincai-cincai' dengan BPK

Syamsul Tak Berani Debat Buyung

Saksi Beber 'Cincai-cincai' dengan BPK
Saksi Beber 'Cincai-cincai' dengan BPK
Usai klarifikasi bukti-bukti di meja hakim, Syamsul diberi kesempatan bicara lagi. Syamsul tetap tak banyak komentar. "Banyak yang tidak benar. Misalnya masalah transfer-transfer, tidak semua uang dari kas atau pemerintah, tapi banyak juga yang uang saya," kata Syamsul.

Sikap Syamsul yang tak banyak mengomentari Buyung itu bertolak-belakang dengan pernyataannya pada sidang 21 Maret 2011. Saat itu, Syamsul mengaku dirinya pernah diancam Buyung. "Buyung mengancam," ujarnya.  Hanya saja, saat itu kalimatnya sulit dipahami.

Usai sidang 21 Maret itu, wartawan minta penegasan maksud ancaman itu. "Pernah ada ancaman Buyung ke saya melalui Surya. Dia akan  hancurkan saya," kata Syamsul singkat. Rupanya, Syamsul kemarin tidak berani memanfaatkan waktu yang disediakan kepadanya untuk menanyakan soal "ancaman" itu langsung ke Buyung.

Selain Buyung, tiga mantan orang dekat Syamsul juga dimintai keterangan sebagai saksi. Yakni dua mantan ajudan, Amril dan Danny Setiawan, serta Tukiman, yang bekerja di kediaman Syamsul. Ketiganya menjelaskan mengenai modus eksekusi penyerahan uang, baik dari Syamsul ke pihak lain, maupun dari pihak lain ke Syamsul.

JAKARTA -- Saat hadir sebagai saksi perkara dugaan korupsi APBD Langkat dengan terdakwa Gubernur Sumut nonaktif Syamsul Arifin, mantan pemegang kas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News