Saksi PKS Endus Penggelembungan Suara di Dapil VI Jawa Barat

Saksi PKS Endus Penggelembungan Suara di Dapil VI Jawa Barat
Juru bicara PKS Ahmad Mabruri. Dokumen DPP PKS

jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemukan langkah penggelembungan suara yang disalurkan kepada beberapa partai untuk Daerah Pemilihan VI Jawa Barat meliputi Kota Depok dan Kota Bekasi. 

Juru bicara PKS Ahmad Mabruri menyebutkan saksi parpolnya menemukan beberapa kasus penggelembungan suara yang terjadi di beberapa tempat di Kota Depok.

"Beberapa contoh kasus penggelembungan suara di beberapa kecamatan di Kota Depok dan Kota Bekasi berdasar temuan dari saksi-saksi PPK PKS yang bertugas," ucap Mabruri dalam keterangan persnya seperti dikutip Rabu (6/3).

Dia mengatakan saksi PPK PKS di wilayah Sukmajaya, Kota Depok menemukan ketidaksesuaian perolehan suara untuk DPR RI dari Partai NasDem yang jumlahnya meningkat dari 7.250 menjadi 9.756 suara.

"Terjadi penambahan suara 2.506 suara," kata Mabruri. 

Dia melanjutkan Saksi PPK PKS terhadap temuan itu sudah meminta dilakukan proses penghitungan suara ulang dengan mengacu pada dokumen atau file C-Hasil. 

Mabruri mengatakan suara kembali sesuai dengan penghitungan semula setelah dilakukan pengecekan ulang.

Selain di Sukmajaya, PKS juga menemukan penggelembungan suara NasDem untuk DPR RI di Kelurahan Kedaung, Sawangan Baru, dan Kelurahan Pengasinan yang diambil dari surat tidak sah. 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menemukan upaya penggelembungan suara yang disalurkan kepada sejumlah partai, termasuk salah satu rekan koalisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News