Saksi Temukan Banyak Masalah, Pleno Molor

Saksi Temukan Banyak Masalah, Pleno Molor
Pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu di Kabupaten Boyolali molor dari waktu yang ditetapkan. Foto: Radar Solo.

Hal yang sama diungkapkan Tukul, saksi dari Partai Gerindra. Meski telah menerima penjelasan KPU, namun dia masih curiga.

"Katakanlah kualitas dari segel, kemungkinan iya. Tapi, yang saya khawatirkan ada juga kemungkinan yang lain, sehingga segel itu bisa rusak,” katanya.

BACA JUGA: Temuan C1 Salinan di Menteng Bisa Berujung Kasus Pemalsuan Dokumen

Komisioner Bawaslu Boyolali Divisi Pengawasan, Humas, dan Hubal Rubiyanto menyatakan, lamanya proses rekapitulasi ini disebabkan kesalahan teknis dalam menginput data pemilih. Ada beberapa PPK mengalami kesalahan dalam input data pemilih.

Hal tersebut sangat berpengaruh pada berita acara. "Sejak proses rekap di kecamatan, ini ditemukan salah input,” kata Rubi.

Sementara itu, Komisioner KPU Maya Yudhayanti mengungkapkan, selisih jumlah saat rekapitulasi ini harus diselesaikan. Hal itu untuk memastikan bahwa antara jumlah pemilih, baik dari DPT maupun DPK dan DPTb sama.

“Kemudian suara sahnya berapa dan yang tidak sah berapa, harus sama. Makanya dalam rapat pleno ini sering terjadi perselisihan yang mengakibatkan rapat pleno molor,” pungkasnya. (jpnn)


Karena banyak masalah ditemukan terkait data pemilih, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu di Kabupaten Boyolali sempat molor.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News