Salah Gunakan Daftar Pemilih, Politisi Ini Didenda Rp 220 Juta


Mantan Sekretaris Partai Buruh di New South Wales, Jamie Clements, telah dinyatakan bersalah karena menggunakan informasi daftar pemilih secara tidak sah.
Clements meminta staf atas tindakannya mengakses database partai yang disebut ‘Campaign Central’ pada tahun 2015.
Sistem ini didasarkan pada pendaftaran pemilih -namun rincian kontak dan informasi lainnya telah ditambahkan -dan ini dimaksudkan hanya untuk kampanye.
Tapi Clements menginginkan nomor telepon seorang pria untuk disampaikan kepada pimpinan serikat pekerja, Derrick Belan.
Seorang hakim menolak argumen Clements bahwa tindakan itu adalah kesalahan yang jujur.
Clements mengklaim bahwa ia keliru mengakses data Federal, bukannya data pemilihan negara bagian.
Tapi ia mengatakan, dirinya mengtahui database itu ada hanya untuk tujuan kampanye dan bukan untuk keperluan pribadi.
Clements juga mengklaim bahwa ia "mengandalkan orang lain" dalam penggunaan materi itu.
Mantan Sekretaris Partai Buruh di New South Wales, Jamie Clements, telah dinyatakan bersalah karena menggunakan informasi daftar pemilih secara tidak sah.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas