Salam Baru
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - KALIMAT penutup salam ala NU itu memang sulit diucapkan. Pun oleh tokoh Banser seperti Erick Thohir yang menteri BUMN. Seperti yang terlihat saat ketua panitia itu menutup sambutannya di puncak acara satu abad NU Selasa lalu.
Dan itu disengaja.
Oleh penemunya.
Tujuannya: agar yang bukan NU-asli tidak mudah mengucapkannya. Begitulah menurut ensiklopedia NU.
Dulu, NU punya ciri khas tersendiri dalam menutup salam. Yakni memasukkan kalimat billahi taufiq wal hidayah. Itu diucapkan sebelum salam penutup wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang menciptakan kalimat tambahan penutup itu orang Kendal. Tokoh NU setempat. Kiai besar di sana. Imam masjid agung dekat alun-alun Kendal. Namanya: KH Ahmad Abdul Hamid. Beliau meninggal tahun 1998.
Kalimat tambahan itu lantas sangat populer. Sampai dipakai oleh siapa saja di luar lingkungan NU. Rasanya lebih terlihat Islam kalau salamnya didahului kalimat tambahan tersebut.
Maka pihak-pihak yang ingin terlihat lebih Islam menggunakan kalimat tambahan itu. Secara politik, Golkar sangat ingin terlihat dekat dengan Islam. Maka kalimat tambahan itu sangat populer di pidato-pidato tokoh Golkar saat itu. Apalagi banyak tokoh Islam berada di Golkar.
KALIMAT penutup salam ala NU itu memang sulit diucapkan. Pun oleh tokoh Banser seperti Erick Thohir yang menteri BUMN.
- Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Minta Fatayat NU Terlibat dalam Program Kecamatan Berdaya
- Bahlil: AMPI di Bawah Ketum Jerry Memiliki Posisi Strategis di Golkar
- Ole Romeny Kembali Jadi Starter di Oxford United, Erick Thohir Mengaku Senang
- Aamiiin KAI
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen