Salam Karma

Oleh: Dahlan Iskan

Salam Karma
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Salam juga memperjuangkan satu mata anggaran untuk polisi: pelatihan untuk menghindari kesalahan dalam melakukan identifikasi barang bukti.

Gadis jogging itu sendiri, Trisha Meili, siuman setelah 12 hari. Tetapi belum bisa berkata dan bergerak. Dia harus menjalani rehabilitasi selama 6 bulan.

Sebelum peristiwa itu Meili bekerja di investment banking. Kini dia bekerja di bagian rehabilitasi pasien trauma di Mount Sinai Hospital.

Meili masih punya sedikit masalah dengan pengembalian ingatan. Tetapi buku yang dia tulis laris sekali: Sayalah Si Gadis Jogging Itu.

Meili memang sudah kembali jogging. Kini ditambah yoga. Sedang Reyes sendiri akhirnya dihukum 33 tahun penjara. Berarti kini sudah bebas. Atau menjelang bebas.

Begitu abadi kisah Central Park Lima ini. Saya juga sangat terpengaruh olehnya. Saya hampir selalu jalan-jalan ke Central Park setiap ke New York setelah itu. Sering pula jadi tour guide amatiran untuk teman-teman manajer saya. Saat itu.

Orang juga masih ingat iklan atraktif yang dipasang Donald Trump, apalagi orang seperti Salam. Yang diminta Trump harus dihukum mati.

Para ahli media sepakat pengaruh iklan itu begitu kuat di opini masyarakat New York saat itu.

Maka lanjutan serial Safari Ramadan pun kalah dengan artikel ini. Ia tidak akan lupa Donald Trump. Peristiwanya sendiri sudah berlalu hampir 35 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News