Salary Cap Batal Diterapkan
Kamis, 18 Agustus 2011 – 06:46 WIB

Salary Cap Batal Diterapkan
Rencana pemberlakuan salary cap mendapat tentangan dari APP (Asosiasi Pemain Profesional Indonesia). Presiden kehormatan APPI Vennard HUtabarat mengatakan jika salary cap sama saja dengan tidak menghormati kualitas pemain.
Baca Juga:
"Kami sangat tidak setuju dengan salary cap yang akan diterapkan PSSI. Gaji pemain biar ditentukan pasar. Semakin bagus kualitas pemain dia berhak menerima gaji lebih dibanding yang lain. Sebab kami adalah pemain professional," tegas Veve, sapaan Vennard HUtabarat.
Dalam rapat pleno EXco Selasa kemarin juga meralat syarat deposito partisipasi Rp 5 miliar. Semula syarat tersebut adalah harga mati. Namun rapat pleno memutuskan alternatif lain, yaitu bias dengan garansi bank. Sehingga klub yang ingin mengikuti kompetisi musim depan bisa memilih menyetor deposito Rp 5 miliar atau menyerahkan garansi bank senilai Rp 5 miliar.
"Tapi harus bank pemerintah," beber Djohar. Untuk kuota pemain asing disepakati maksimum 3 pemain non Asia dan 1 pemain Asia untuk klub di level 1 dan maksimum 2 pemain non Asia dan 1 pemain Asia untuk klub di level 2. (ali)
JAKARTA - PSSI membatalkan rencana pemberlakukan pembatasan gaji pemain (salary cap). Sebelumnya, untuk mengontrol dan menghemat pengeluaran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bawa Popsivo Polwan Tembus Final Proliga 2025, Yolla Yuliana Masuk Buku Sejarah
- Hadirkan Pemain Timnas U-17 Indonesia Algazani di Sobat FC, Udi Wahyunadi: Kami Ingin Anak-anak Mendapat Inspirasi
- Lanjutkan Dominasi, China Juara Sudirman Cup 2025
- Aksi Impresif Hantarkan Andy Prayoga Raih Juara Men Elite di Ternadi Bike Park
- SDN Kalisari 01 Akhirnya Sukses Raih Gelar Juara MilkLife Soccer Challenge Jakarta
- Pukul Madura United, Semen Padang Keluar dari Zona Degradasi