Salary Cap Batal Diterapkan

Salary Cap Batal Diterapkan
Salary Cap Batal Diterapkan
JAKARTA - PSSI membatalkan rencana pemberlakukan pembatasan gaji pemain (salary cap).  Sebelumnya, untuk mengontrol dan menghemat pengeluaran klub PSSI berniat membatasi gajia pemain. Untuk peman lokal yang tidak boleh melebihi Rp 500 juta per musim. Sedangkan pemain asing maksimal Rp 900 juta dalam satu musim. 

Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan besaran gaji pemain diserahkan ke masing-masing klub peserta kompetisi mendatang. "Soal gaji pemain, PSSI tidak ikut campur. Kami tidak pernah memutuskan pembatasan gaji pemain. Tidak benar itu," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. 

Soal salary cap sebelumnya muncul saat PSSI menggelar workshop pada  3Agustus lalu di HOtal Sahid Jaya Jakarta.  Anggota Exco yang juga Koordinator Kompetisi Sihar Sitorus mengatakan klub-klub yang ingin mengikuti kompetisi musim depan tak boleh membayar pemain lebih dari Rp 500 juta per musim. Ketentuan ini masuk dalam daftar persyaratan yang wajib ditaati setiap klub yang ingin mengikuti kompetisi musim depan.

Namun rapat pleno Anggota Komite Eksekutif PSSI Selasa sore kemarin persoalan tersebut dibahas kembali dan akhirnya eibatalkan. Djohar Arifin melanjutkan soal gaji pemain akan dibahas dalam pertemuan klub-klub yang telah lolos verifikasi nanti. "Akan dibahas klub-klub yang sudah sah ikut kompetisi profesional. Apakah perlu batas gaji, klub yang memutuskan," kata Djohar. Pengumuman klub-klub yang bakal mengikuti kompetisi dilakukan pada 25 Agustus mendatang.

JAKARTA - PSSI membatalkan rencana pemberlakukan pembatasan gaji pemain (salary cap).  Sebelumnya, untuk mengontrol dan menghemat pengeluaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News