Saleh Daulay Luncurkan Buku Menghadang Corona
Padahal, katanya, pandemi Covid-19 ini adalah tolok ukur untuk menguji kekuatan pertahanan kita di sektor kesehatan. Baik dilihat dari ketersediaan sarana prasarana dan fasilitas kesehatan, teknologi, kecukupan tenaga medis, dan juga manajemen pelayanan kesehatan.
Legislator asal Sumatera Utara ini menyebutkan, bukunya itu ditulis seiring dengan semangat untuk menjaga kebijakan dan program pemerintah agar sesuai dengan keinginan masyarakat.
Buku tersebut adalah pernak-pernik pemikiran dan kritiknya, yang sudah diterbitkan di media massa.
"Pernak-pernik itu kemudian dikumpul dan disistematisasi sehingga tersusun menjadi buku. Harapannya, buku ini dapat menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dalam menuntaskan perang melawan Covid-19," tambahnya.
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengapresiasi terbitnya buku tersebut. Baginya, Saleh merupakan kader terbaik PAN di yang duduk di DPR. Orangnya memang kritis.
"Kritiknya tajam dan argumentatif. Termasuk yang ramai itu pas menolak iuran BPJS. Tetapi Pak Menteri percayalah saudara Saleh ini tulus," ucap Zulhas kepada Menkes Terawan yang mengikuti acara tersebut.
Menkes sendiri menganggap positif kritik dan masukan yang disampaikan Saleh Daulay, lewat bukunya tersebut.
"Sebagai pembantu presiden, kami tentu senang mendengarkan kritik dan rekomendasi dari anggota legislatif," kata Terawan.
Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meluncurkan bukunya berjudul "Menghadang Corona, Advokasi Publik di Masa Pandemik" di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (10/7).
- Saleh Daulay Respons Positif Pertemuan Prabowo- Cak Imin, Tetapi
- Tolak Hak Angket Pemilu 2024, Ketua Fraksi PAN: Agak Aneh
- Soal Kampanye dan Memihak, Saleh Daulay Sebut Hak Politik Presiden Tak Boleh Dihilangkan
- PAN Desak Pemerintah Tingkatkan Program Bansos dan Jaring Pengaman Sosial
- Duet Prabowo-Gibran, Saleh PAN Bicara Kapasitas dan Kualitas Mumpuni
- PAN Makin Percaya Diri Setelah PKB Membelok ke Anies Baswedan