Saleh Menilai Anies Sengaja Ingin Menjatuhkan Prabowo di Debat Capres

Saleh Menilai Anies Sengaja Ingin Menjatuhkan Prabowo di Debat Capres
Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kenapa diberhentikan? Jawabannya tentu Jokowi yang tahu. Akan tetapi, secara umum, pastilah karena tidak mampu dan tidak dibutuhkan. Nah, bagaimana seseorang yang pernah diberhentikan menilai seorang menteri yang masih aktif dan berprestasi? Sangat tidak tepat dan pasti jauh dari kebenaran," ujarnya.

Kedua, Saleh menyebut Anies itu mantan gubernur DKI yang didukung Prabowo dan koalisi partai lain. Nah, apakah Anies mau kalau Prabowo dan koalisi partai-partai itu memberikan nilai 5 dari skala 100 atas kepemimpinannya di DKI.

Menurut Saleh, Anies pasti tidak mau diberi nilai demikian karena merasa berhasil dan menjadi pahlawan di masa kepemimpinannya. Padahal, katanya, kalau mau jujur banyak kegagalan yang terjadi di Jakarta.

"TKN Prabowo tahu betul soal itu. Dan punya datanya. Bukan data asal-asalan. Namun, TKN Prabowo tidak mau membuka soal itu. Makanya tetap fokus dengan tawaran visi-misi dan program," kata Saleh.

Dia menekankan bahwa selain menteri Pertahanan, Prabowo itu adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang punya 78 orang anggota DPR RI, 288 anggota DPRD Provinsi, dan 1.970 anggota DPRD Kabupaten/kota se-Indonesia.

Menurut Saleh, keberhasilan itu dibawah komando dan kepemimpinan Prabowo. Dari aspek itu, katanya, tidak ada keraguan atas kapasitas dan kepemimpinan Prabowo.

"Bandingkan dengan Anies. Masuk partai saja enggak berani. Bisanya hanya ?menaiki perahunya partai-partai. Apa itu sebanding dengan Prabowo? Jauh sekali," ucap Saleh.

Oleh karena itu, Saleh meyakini masyarakat bisa melihat semua yang terjadi secara jernih.

Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay menilai Anies Baswedan sengaja ingin menjatuhkan Prabowo Subianto di debat capres. Begini...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News