Saling Tuding, Ada Apa Lagi Antara Australia dan Tiongkok?

Saling Tuding, Ada Apa Lagi Antara Australia dan Tiongkok?
Di bulan September hubungan Australia dan China kembali memanas dengan perlakuan kepada warga keduanya yang tinggal di negara bersangkutan. (ABC News: GFX/Jarrod Fankhauser)

"Pemerintah Australia tidak pernah berkonsultasi dengan Pemerintah Tiongkok sebelum proposal [penyelidikan asal-usul COVID-19] keluar," katanya.

Saling Tuding, Ada Apa Lagi Antara Australia dan Tiongkok? Photo: Wang Xining, wakil kepala misi diplomatik Tiongkok di Australia, menyindir Australia seperti seorang Brutus yang mengkhianati Julius Caesar karena mengusulkan penyelidikan COVID-19 di saat Tiongkok berusaha keras mengatasi pandemi. (ABC Supplied)

 

Kemudian Wang juga menuding usulan Australia untuk penyelidikan asal usul COVID-19 di Tiongkok tak lepas dari perintah Amerika Serikat.

"Proposal diajukan pada saat AS mencoba [menyalahkan Tiongkok] sehingga proposal itu akan membantu Washington untuk lebih menekan Tiongkok," katanya.

Wang mengatakan usulan penyelidikan asal usul virus corona terjadi bertepatan saat Wuhan dan sebagian besar wilayah Tiongkok memulai membuka lockdown COVID-19.

Ia secara dramatis dalam forum di Canberra menyitir kata-kata terakhir Kaisar Romawi Julius Caesar sebagaimana ditulis sastrawan Inggris William Shakespeare: "Et tu, Brute?"

"Kamu juga, Brutus?" ucap sang kaisar ketika mengetahui orang kepercayaannya itu turut menikamkan pisau untuk membunuhnya.

Brutus diasosiasikan sebagai pengkhianat dan pesan inilah yang sepertinya ingin disampaikan Wang Xining kepada Australia.

Ketegangan hubungan Australia dan Tiongkok kian memanas pekan ini setelah kedua pihak saling melontarkan tudingan terkait bagaimana warga mereka ditahan dan diperiksa di masing-masing negara

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News