Saluran Irigasi Direhabilitasi, Provitas di Majalaya Meningkat

Saluran Irigasi Direhabilitasi, Provitas di Majalaya Meningkat
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, KABUPATEN BANDUNG - Provitas pertanian di Desa Padaulu, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, mengalami peningkatan berkat rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT) dari Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian.

Provitas yang sebelumnya 5,8 ton/hekater (ha), kini meningkatkan menjadi 6,2 ton/ha.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan tersebut membuktikan RJIT yang dilakukan sudah tepat sasaran.

“Tujuan RJIT adalah membantu pertanian. Memastikan air selalu tersedia saat pertanian membutuhkan. Dengan peningkatan provitas, berarti kegiatan RJIT yang dilakukan di Kabupaten Bandung ini sudah tepat,” tuturnya.

Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy menambahkan, RJIT di Majalaya dilakukan karena saluran irigasi bocor.

“Sering terjadinya kebocoran air pada salah satu petakan sawah. Akibatnya air terbuang dan tidak termanfaatkan. Dampaknya, air tidak sampai dan tidak mencukupi kebutuhan di sawah. Setelah kita rehabilitasi, lahan pertanian disekitar dapat terpenuhi kebutuhan airnya dengan baik dan merata,” katanya.

Kegiatan RJIT di Desa Padaulun, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, dilakukan oleh kelompok tani Soleh Mini 2 dengan ketua Ade Sumarna.

Luas oncoran sebelum ada RJIT adalah 30 ha. Sedangkan sesudah RJIT selesai dibangun oncoran mencapai 50 ha.

Provitas di Majalaya mengalami peningkatan berkat rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News