Salvador Ramos

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Salvador Ramos
Sejumlah warga berkumpul di Ssgt Willie de Leon Civic Center, tempat murid-murid dibawa dari Robb Elementary School pascapenembakan, di Uvalde, Texas, Selasa (24/5/2022). ANTARA/REUTERS/Marco Bello/tm (REUTERS/MARCO BELLO)

Dia jarang bergaul dan punya hanya sedikit teman. 

Beberapa waktu sebelumnya ia membeli dua senapan semi otomatis secara legal dari toko penjual senjata di kotanya. 

Kota kecil Uvalde hanya berpenduduk 16 ribu jiwa, tetapi mempunyai beberapa toko penjual senjata.

Kota ini dihuni oleh orang-orang Hispanic keturunan Mesksiko dan latino. 

Seluruh korban yang tewas adalah keturunan Hispanic. 

Ramos mengunggah foto dirinya di akun Facebook dan memamerkan dua senapan yang baru dibelinya. 

Dalam unggahan itu, Ramos mengatakan akan melakukan sebuah tindakan kekerasan.

Ramos menerobos ruang kelas 4 yang dihuni murid-murid yang rata-rata berusia 10 tahun. 

Penembakan yang dilakukan Salvador Ramos menewaskan 19 murid dan dua guru di SD negeri Robb, Uvalde, Texas, Amerika Serikat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News