Sama Sulit

Oleh: Dahlan Iskan

Sama Sulit
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya tidak pernah tahu detail, siapa dua bos itu. Juga tidak pernah bertanya, bagaimana riwayat berdirinya koran itu.

Baca Juga:

Saya hanya tahu bos Alwy itu orang Banjar asli Banjarmasin. Saya tidak pernah bertanya kebenarannya. Dari bahasa Banjarnya sehari-hari pastilah ia orang Banjar. Bahasa Banjarnya ''sangat Banjarmasin''.

Tentang Kak Suhainie saya juga hanya tahu sedikit: ia asli Samarinda, suku Banjar dan pernah ikut pertukaran pelajar di Amerika. Bahasa Inggrisnya bagus. Selebihnya saya hanya tahu: ia penyiar radio Gelora Mahakam. Di Jalan Kalimantan. Di rumah orang tuanya yang tergolong bagus waktu itu. Yakni bangunan kayu. Dicat kuning gading. Berkolong. Ternyata itu radio miliknya sendiri.

Hubungan saya dengan Kak Suhainie putus ketika saya pindah Surabaya. Tapi justru setelah di Surabaya itu saya bisa sering komunikasi dengan bos Alwy. Lewat SMS. Sesekali lewat telepon. Atau bertemu langsung. Kemudian lewat WA.

Kali ini saya mendengar Kak Alwy –begitu saya memanggilnya belakangan– masuk ICU. Kebetulan saya di dekat-dekat Samarinda. Alhamdulillah. Ia sudah lebih baik. Sudah pindah ke kamar rawat inap. Memang masih ada selang oksigen di hidungnya tapi wajahnya terlihat segar. Ketika naskah ini terbit beliau sudah meninggalkan RS.

Begitu melihat kedatangan saya kak Alwy langsung bereaksi. Saya tempelkan jari telunjuk ke mulut saya. Saya memberi kode untuk tidak bicara-bicara dulu. Istrinya lagi salat zuhur di sofa sebelah ranjang. Sang istri seorang profesor ekonomi. Sudah pensiun dari Universitas Mulawarman.

Putrinya juga ada di situ: seorang dokter. Ditemani satu anaknyi berumur 8 atau 9 tahun. Sang putri sebenarnya lagi kuliah untuk jadi spesialis anak di Unhas, Makassar.

Belum lagi saya mulai bicara, Kak Alwy sudah membuka mulut. Bicaranya jelas. Tegas. Seperti tidak sedang sakit.

Rupanya diperlukan satu orang Bugis untuk menengahi dua orang Banjar yang hebat-hebat. Nono Makarim –ayahanda Mendikbud sekarang turun tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News