Sambil Menangis, Ashanty Cerita...Firasat Itu

Sambil Menangis, Ashanty Cerita...Firasat Itu
Ashanty saat pemakaman Ibunda di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Senin (7/11/16). FOTO : FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

jpnn.com - JAKARTA – Ashanty tak kuasa menahan tangis ketika jasad sang bunda, Hj M. Ratu Farida Hanum binti Abdulah Seddik, dimasukkan ke liang lahat di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, kemarin (7/11).

Dia harus dipeluk dan ditenangkan sang suami, Anang Hermansyah. Ratu Farida meninggal Minggu lalu (6/11) pukul 16.30 WIB di usia 72 tahun.

Setelah pemakaman, Ashanty menceritakan meninggalnya ibunya. Dengan masih sesenggukan, dia menyebut sang bunda tidak sakit apa-apa.

Meski, sebulan lalu beliau masuk rumah sakit karena diabetes. Setelah dirawat, ibunya kembali sehat.

Ratu Farida juga sempat menyaksikan kelahiran anak kedua Ashanty, Arsya (28/10). Juga merayakan ulang tahun Ashanty yang ke-33 Jumat lalu (4/11).

’’Habis acara selesai, mama sudah pucet. Aku tanya, mama sakit kah? (Beliau jawab) enggak. Terus istirahat di tempat tidur, selonjorin kaki,’’ kenang Ashanty.

Minggu, Ashanty menelepon ke apartemen ibunya. Ayah angkatnya yang menjawab telepon.

Pria yang dipanggil Ashanty dengan sebutan Bapak itu mengatakan, ibunya sedang buang air besar. Tiba-tiba Ashanty merasa sangat ingin bicara dengan ibunya.

JAKARTA – Ashanty tak kuasa menahan tangis ketika jasad sang bunda, Hj M. Ratu Farida Hanum binti Abdulah Seddik, dimasukkan ke liang lahat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News