Sambutan 40 Hari, Yenny Tak Singgung PKB

Sambutan 40 Hari, Yenny Tak Singgung PKB
Yenny Wahid saat memberikan sambutan mewakili kelurga pada peringatan 40 hari wafatnya KH Abdurrahman Wahid di Warung Sila, Ciganjur, tadi malam (7/2). (foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos)
JAKARTA - Peringatan 40 hari wafatnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dilakukan pula di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan. Selain mengadakan tahlilan yang diikuti ribuan orang, doa lintas agama dan aliran kepercayaan juga turut dipanjatkan dari beberapa tokoh lintas agama yang ikut hadir.

Secara bergantian, kelima tokoh agama (Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu) itu diberi kesempatan ikut memanjatkan doa kepada almarhum Gus Dur. "Tidak usah khawatir, Tuhan tidak akan bingung hanya karena didoakan macam-macam agama, Tuhan juga tahu Gus Dur masuk surganya lewat tol atau jalur lambat," ujar Ketua Panitia Peringatan 40 hari Gus Dur Al Zastrouw, sebelum mempersilahkan para tokoh lintas agama.

Sejak sore ribuan peserta peringatan sudah memadati komplek Pondok Pesantren Al Munawaroh, tempat kediaman Gus Dur. Menjelang maghrib, komplek Pondok Pesantren Al Munawaroh, tempat kediaman Gus Dur. Mereka tidak hanya dari Jabodetabek, para peserta peringatan 40 hari di Ciganjur juga ada yang datang dari Tasikmlaya, Cirebon, bahkan beberapa kota di Jawa Tengah.

Acara peringatan meninggalnya presiden ke-4 RI dibuka dengan pembacaan tahlil yang dipimpin Ketua PB NU KH Said Agil Siradj. Beberapa tokoh yang tampak hadir antara lain, anggota BPK Ali Masykur Musa, intelektual muda NU Ulil Abshar Abdalla, dan beberapa kiai dan tokoh NU lainnya.

JAKARTA - Peringatan 40 hari wafatnya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dilakukan pula di kediamannya, Ciganjur, Jakarta Selatan. Selain mengadakan tahlilan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News