Sampah Ancam Citra Pulau Bali

Kotoran Laut Menumpuk di Kuta

Sampah Ancam Citra Pulau Bali
Foto : Miftahuddin/Radar Bali/JPNN
Sampah-sampah itu juga datang dari kiriman warga. Masyarakat setempat selalu membuang sampah seenaknya di sungai yang kering. Nah, ketika angin musim barat tiba, yang biasanya disertai dengan hujan lebat, sampah-sampah di sungai itu terbawa air menuju ke laut. Akibatnya, sampah menumpuk di pantai.

Mayoritas aliran sungai di Bali mengarah ke pantai selatan. "Kebanyakan sungai itu bermuara ke selatan Bali. Semua kotoran dari hulu terbawa ke arah pantai,? ujar Kabid Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Endro Tjahjono.

Sampah yang dibuang ke laut, lanjutnya, biasanya mengambang. Angin barat yang datang dari Australia membawa ombak besar ke daratan pantai selatan. "Ujung-ujungnya, sampah yang tadinya di tengah laut, pindah ke daratan pantai selatan,? jelasnya.

Yang apes, imbuh Endro, adalah kawasan Kuta. "Letak daratan Bali mulai Gilimanuk sampai Tabanan adalah datar. Tapi, kondisi geografis Kuta melengkung. Jadinya, sampah itu tertahan di Kuta,"  ujar Endro yang berkantor di Jalan Raya Kuta. "Arus barat itu membuat sampah tidak bisa lari ke Lombok maupun ke arah Jawa. Dia pasti ke Kuta karena lengkungan (pantai, Red) itu," imbuhnya.

NAMA Bali sebagai tempat wisata favorit bisa tenggelam gara-gara sampah. Sebab, problem itu mengusik kenyamanan turis beberapa tahun ini. Selain

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News