Sandi: Revitalisasi Kota Tua agar Mendapat Pengakuan UNESCO

Sandi: Revitalisasi Kota Tua agar Mendapat Pengakuan UNESCO
Sandiaga Uno. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI akan melakukan revitalisasi gedung-gedung di Kota Tua Jakarta agar mendapat pengakuan sebagai warisan dunia oleh organisasi Pendidikan, Keilmuan dan kebudayaan PBB (UNESCO). Namun, Sandi mengaku upaya tersebut tidak mudah dalam merevitalisasi gedung di kawasan tersebut. Hal ini, menurut Sandi, dikarenakan mayoritas gedung bukan milik Pemprov DKI.

“Pemiliknya itu setengahnya milik pemerintah yaitu BUMN. Terus setengahnya lagi dimiliki swasta,” kata Sandi di Balai Kota DKI, Senin (23/4) malam.

Bangunan di kawasan Kota Tua itu, menurut Sandi, dua persen milik Pemprov DKI, 40 persen milik Perusahaan Perdagangan Indonesia (BUMN) dan 48 persen milik perseorangan atau swasta. Sandi mengaku akan berkoordinasi dengan mereka untuk mewujudkan Kota Tua sebagai situs warisan dunia.

“Di dalam skema penataan Kota Tua itu, kami harus rangkul semuanya. Tapi yang untuk tahap pertama kami benahi dulu Kota Intan yang UKM dan juga dari jalur lalu lintasnya," kata Sandi.

Mengenai revitalisasi bangunan di kawasan Kota Tua, menurut Sandi, adalah menata milik swasta atau perorangan. Sebab, sejumlah bangunan tidak jelas pemiliknya dan bangunannya sudah hancur.

Sandi mengaku akan menginventarisasi pemilik bangunan yang bisa diajak bekerja sama. Namun, Sandi menegaskan, pihak yang duluan digarap adalah milik BUMN.

"Kami kerja dari apa yang sudah ada dulu yaitu yang BUMN, sisanya nanti kami akan secara bertahap kami akan tabulasi pemiliknya yang mana saja," kata Sandi.(tan/jpnn)


Pemprov DKI akan melakukan revitalisasi gedung-gedung di Kota Tua Jakarta agar mendapat pengakuan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News