Sangkur Raksasa di Tempat Latihan Kopassus dan Kisah Mistis Rangga Manik
Misal, sekitar 50 meter dari tempat belati tertancap itu ada makam yang dikeramatkan penduduk setempat.
Makam tersebut merupakan petilasan Raden Rangga Manik, leluhur warga setempat.
Asep menuturkan Raden Rangga Manik bertapa di gunung itu dan kemudian menghilang.
Sebelum bertapa, Rangga Manik memberi wasiat agar pertapaannya kelak dikeramatkan.
“Di Gunung Manik ada sesuatu yang dikeramatkan. Jadi, ada makam yang dikeramatkan sehingga aura mistis sangkur ini pun sangat tinggi,” katanya.
Kini, belati tersebut menjadi ciri khas dari Tebing 48 dan banyak membuat masyarakat penasaran.
Sayangnya, tidak bisa semua orang mendatangi langsung belati tersebut.
Pengunjung yang mau mendatangi lokasi itu harus mengantongi izin dari Kopassus terlebih dahulu.
Keberadaan sangkur raksasa di kawasan latihan Kopassus TNI AD di Gunung Manik itu kerap dikaitkan dengan mitos, seperti gempa dan tsunami Aceh 2004.
- Gatot Nurmantyo Anggap Salim Said Guru Bagi Setiap Kolonel TNI
- Aparat Gabungan Amankan Homeyo, Pesawat Sipil Kembali Beroperasi di Bandara Pogapa
- Menjelang Pilkada Serentak 2024, Agus Fatoni Minta Dukungan TNI
- Jenderal Maruli: Kendaraan Dinas Dipakai Bertugas, Bukan untuk Kepentingan Pribadi
- Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta Untuk Korban Banjir Bandang & Longsor di Sulsel
- Ratusan Sumur Minyak Ilegal di Batanghari Ditutup Polisi dan Tentara