Sangkur Raksasa di Tempat Latihan Kopassus dan Kisah Mistis Rangga Manik

Misal, sekitar 50 meter dari tempat belati tertancap itu ada makam yang dikeramatkan penduduk setempat.
Makam tersebut merupakan petilasan Raden Rangga Manik, leluhur warga setempat.
Asep menuturkan Raden Rangga Manik bertapa di gunung itu dan kemudian menghilang.
Sebelum bertapa, Rangga Manik memberi wasiat agar pertapaannya kelak dikeramatkan.
“Di Gunung Manik ada sesuatu yang dikeramatkan. Jadi, ada makam yang dikeramatkan sehingga aura mistis sangkur ini pun sangat tinggi,” katanya.
Kini, belati tersebut menjadi ciri khas dari Tebing 48 dan banyak membuat masyarakat penasaran.
Sayangnya, tidak bisa semua orang mendatangi langsung belati tersebut.
Pengunjung yang mau mendatangi lokasi itu harus mengantongi izin dari Kopassus terlebih dahulu.
Keberadaan sangkur raksasa di kawasan latihan Kopassus TNI AD di Gunung Manik itu kerap dikaitkan dengan mitos, seperti gempa dan tsunami Aceh 2004.
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI