Sania Mirza, Bangkit dari Keterpurukan Akibat Cedera

Bidik WTA Championships, Suami jadi Motivator Utama

Sania Mirza, Bangkit dari Keterpurukan Akibat Cedera
Sania Mirza, Bangkit dari Keterpurukan Akibat Cedera
Mirza pernah mendapatjkan predikat sebagai petenis terbaik Asia pada Agustus 2007. Peringkat tertingginya adala 27 di kategori tunggal. Tapi, tak sampai setahun berikutnya, dia sudah terlempar dari 150 besar akibat cedera pergelangan kanan yang parah. "Tak mudah bagi saya untuk bangkit dari cedera, ketika tak seorang pun termasuk saya, percaya saya bisa bermain tenis lagi," ujarnya.

Tahun lalu, Mirza absen di sebagian besar pertengahan musim pertama. Namun, dia mulai aktif di pertengahan musim terakhir. Dia berkontribusi dengan mempersembahkan medali perak di tunggal dan perunggu di ganda saat membela India di Commonwealth Games 2010 yang berlangsung di New Delhi, November.

Sejak saat itu, momen kebangkitannya dimulai. "Sejak akhir tahun lalu hingga pertandingan saya di Wimbledon (Juli), saya sudah bermain dalam 164 pertandingan, tunggal, ganda putri dan ganda campuran. Saya tak tahu, apa ada petenis lain yang melakukannya," bebernya.

Hasilnya, mulai terlihat usai Wimbledon. Dia merangsek ke peringka ke-64 tunggal dan meraih peringkat tertinggi di ganda putri, yaitu posisi kesebelas. Dia mulai meningkatkan targetnya, membidik turnamen akhir tahun WTA (WTA Championships)di Istanbul, atau masuk posisi empat besar bersama pasangannya Elena Vesnina asal Rusia.

CEDERA pergelangan kanan nyaris merenggut karir Sania Mirza. Setelah empat tahun bekerja keras, dia mulai memasuki orbit persaingan level teratas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News