Sanksi Ekonomi untuk Rusia Pacu Harga Minyak Dunia, Lonjakannya Mencolok
jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia di pasar internasional pada perdagangan Senin (Selasa, WIB) makin tinggi.
Harga minyak dunia melonjak di atas USD 100 per barel.
Kenaikan harga komoditas energi disinyalir karena investor mulai memperhitungkan dampak sanksi ekonomi terbaru negara-negara Eropa terhadap Rusia.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman April tercatat naik USD 3,06 atau 3,1 persen, menjadi USD 100,99 per barel di London ICE Futures Exchange.
Di sisi lain, West Texas Intermediate (WTI) mencatat untuk pengiriman April bertambah USD 4,13 atau 4,5 persen, menjadi menetap di USD 95,72 per barel di New York Mercantile Exchange.
"Kenaikan harga yang mencolok disebabkan oleh sanksi yang dikenakan pada Rusia oleh Barat, yang kemudian diperketat lagi secara signifikan pada akhir pekan," analis energi di Commerzbank Research Carsten Fritsch.
Amerika Serikat bersama dengan Eropa dan sekutu lainnya, mengeluarkan pernyataan bersama pada hari Sabtu (26/2).
Mereka mengatakan akan menghapus beberapa bank Rusia dari Society Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) atau sistem pembayaran untuk sebagian besar transaksi keuangan internasional, sebagai tanggapan atas operasi militer Moskow yang sedang berlangsung di Ukraina.
Harga minyak dunia di pasar internasional pada perdagangan Senin (Selasa, WIB) makin tinggi.
- Pembekalan Teknologi Digital untuk Nasabah PNM Terus Digeber
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pesan Muhammadiyah soal Pengelolaan Tambang: Harus Berkesinambungan
- Maluku dan NTT Punya Segudang Potensi, tetapi Menghadapi Banyak Masalah
- Rasio NPL Bank Mandiri Terjaga di Level 1,02 Persen selama Kuartal I 2024