Sanksi Terry Tuai Kontroversi
Sabtu, 29 September 2012 – 08:18 WIB

Jon Terry. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
JOHN Terry dipastikan tetap bisa bermain saat menghadapi Arsenal malam nanti. Terry memang baru saja menerima skors empat laga plus denda GBP 220 ribu (Rp 3,4 miliar) atas kasus rasisme terhadap Anton Ferdinand (QPR). Tapi, hukuman kapten Chelsea itu baru efektif berlaku setelah 14 hari atau seusai durasi bandingnya berakhir. Reaksi Terry atas sanksinya tak pelak menuai kontroversi. Sebab, banyak pihak yang menganggap hukuman terhadap pemain 31 tahun itu terlalu ringan. Bagaimana tidak, rasisme boleh dibilang hal paling hina dalam sepak bola di Inggris, dan FA sudah getol memeranginya beberapa tahun terakhir.
Itu pun dengan catatan Terry menerima sanksi dari Komisi Regulasi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) tersebut. Sebab, JT - sapaan akrab Terry - berencana mengajukan banding. Terry kecewa. Sebab, meski sudah diputus bebas dalam pengadilan pidana Juli lalu, FA masih saja menyatakan bersalah dan menghukum dirinya.
Baca Juga:
"Terry kecewa karena Komisi Regulasi FA mencapai kesimpulan yang berbeda dengan keputusan bebas dari pengadilan pidana. Dia telah meminta alasan tertulis dari keputusan itu untuk dijadikan pertimbangan sebelum mengajukan banding". Demikian pernyataan resmi Terry via tim manajemennya seperti dilansir situs resmi Chelsea.
Baca Juga:
JOHN Terry dipastikan tetap bisa bermain saat menghadapi Arsenal malam nanti. Terry memang baru saja menerima skors empat laga plus denda GBP 220
BERITA TERKAIT
- Di Ambang Juara Liga 1, Persib Dapat Kabar Baik Bertubi-tubi
- Intanon Bikin Kejutan di Sudirman Cup 2025, Lihat Klasemen
- Barcelona Vs Inter 3-3: Pemain Seperti Ini Lahir Setiap 50 Tahun
- PSM Gugur di Semifinal ACC, Liga 1 tak Punya Taring di ASEAN
- Barcelona vs Inter Milan: Blaugrana Masih Dibayangi Trauma 15 Tahun Lalu
- Ganda Campuran Masih Kurang Memuaskan, PBSI Coba Formula Rinov/Gloria Lawan Denmark