Santap Nasi Bungkus saat Perpisahan, Puluhan Murid Keracunan

Santap Nasi Bungkus saat Perpisahan, Puluhan Murid Keracunan
Salah satu murid SDN Pemuteran 3 Buleleng yang menjadi korban keracunan nasi bungkus mendapat perawatan di RS Pratama Tangguwisia. Foto: Eka Prasetya/Radar Bali

Beberapa siswa bahkan disebutkan sempat bermain-main sebelum gejala keracunan muncul. Baru sekitar pukul 15.00 tanda-tanda adanya keracunan muncul.

“Sekitar jam 15.00 siang itu anak saya mulai mual dan muntah. Awalnya saya kira sakit biasa. Begitu saya ajak ke bidan desa, ternyata ada banyak seperti anak saya. Langsung dibilang keracunan, dan langsung disarankan ke Puskesmas di Gerokgak (Puskesmas Gerokgak I, Red),” kata Kadek Ariastini, salah satu orang tua siswa.

Putri Kadek yang bernama Komang Sukiani sempat jatuh pingsan. Siswa kelas V di SDN 3 Pemuteran itu lantas dilarikan ke RS Pratama Tangguwisia untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Ada pula kerabat siswa yang ikut keracunan karena menyantap nasi bungkus itu. Salah satunya Putu Yasa (4).

Yasa mendapat nasi bungkus dari kakaknya, Komang Dodi. Kebetulan, Komang Dodi tak menyantap nasi bungkus itu di sekolah.

Nasi bungkus itu baru disantap sekitar pukul 11.00 siang. Belakangan, Putu Yasa mengalami gejala keracunan. Sementara Komang Dodi sehat-sehat saja.

Putu Yasa mengalami keracunan setelah menyantap mi goreng dalam nasi bungkus. Sedangkan Komang Dodi terlihat baik-baik saja karena tak sampai menyantap mi.

Hingga pukul 21.00 malam, dipastikan ada 15 orang yang dirawat. Sebanyak delapan orang dirawat di RS Pratama Tangguwisia.

Ada 173 murid yang menerima pembagian nasi bungkus berlauk mi goreng, babi, plecing ayam dan telur rebus saat acara perpisahan d SDN Pemuteran, Buleleng, Bali.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News