Santap Nasi Hajatan, 30 Warga Keracunan

Santap Nasi Hajatan, 30 Warga Keracunan
Santap Nasi Hajatan, 30 Warga Keracunan
Dia mengungkapkan, makanan yang disantap adalah nasi dan daging. Sebenarnya, saat menyantap makanan tersebut, tidak ada masalah. Tapi, selang dua hari, dirinya mendadak muntah-muntah.

Dr Agus Suprapto, kepala Puskesmas Ngunut, menyatakan bahwa pihaknya menerima tiga hingga lima pasien dari Lingkungan VI Desa/Kecamatan Ngunut Kamis (27/6). ''Kami hanya mendiagnosis muntaber,'' jelasnya.

Sekitar pukul 15.00, pihaknya menerima banyak pasien dari tempat dan keluhan yang sama. Kemudian, pihaknya melakukan sidak ke desa setempat. ''Melihat banyaknya warga yang memiliki keluhan yang sama, yakni muntah-muntah, kami menduga mereka keracunan makanan,'' paparnya.

Kasi Pemberantasan Penyakit Satrio yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Gatot D.P. Poerwanta menyatakan, keracunan tersebut berasal dari daging yang sudah tercemar bakteri salmonella atau e-coli. Namun, bakteri yang mencemari daging itu masih sedikit, sehingga tidak begitu membahayakan warga.

TULUNGAGUNG - Sedikitnya 30 warga Desa/Kecamatan Ngunut dilarikan ke puskesmas terdekat, Sabtu (29/6). Itu dilakukan setelah puluhan warga di Lingkungan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News