Santap Nasi Hajatan, 30 Warga Keracunan
Minggu, 30 Juni 2013 – 21:46 WIB
Dia mengungkapkan, makanan yang disantap adalah nasi dan daging. Sebenarnya, saat menyantap makanan tersebut, tidak ada masalah. Tapi, selang dua hari, dirinya mendadak muntah-muntah.
Dr Agus Suprapto, kepala Puskesmas Ngunut, menyatakan bahwa pihaknya menerima tiga hingga lima pasien dari Lingkungan VI Desa/Kecamatan Ngunut Kamis (27/6). ''Kami hanya mendiagnosis muntaber,'' jelasnya.
Sekitar pukul 15.00, pihaknya menerima banyak pasien dari tempat dan keluhan yang sama. Kemudian, pihaknya melakukan sidak ke desa setempat. ''Melihat banyaknya warga yang memiliki keluhan yang sama, yakni muntah-muntah, kami menduga mereka keracunan makanan,'' paparnya.
Kasi Pemberantasan Penyakit Satrio yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung Gatot D.P. Poerwanta menyatakan, keracunan tersebut berasal dari daging yang sudah tercemar bakteri salmonella atau e-coli. Namun, bakteri yang mencemari daging itu masih sedikit, sehingga tidak begitu membahayakan warga.
TULUNGAGUNG - Sedikitnya 30 warga Desa/Kecamatan Ngunut dilarikan ke puskesmas terdekat, Sabtu (29/6). Itu dilakukan setelah puluhan warga di Lingkungan
BERITA TERKAIT
- Eri Cahyadi: PPPK Jangan Sikut-sikutan, Jangan Rebutan Jabatan
- Komisioner Nonaktif Bawaslu Medan Dituntut 2 Tahun Penjara
- 42 Balita Keracunan Makanan Tambahan, Polisi Turun Tangan
- Mendag Zulhas Sebut Oil Tanker yang Dibeli dari China Ini Tak Layak, Bakal Dikembalikan
- Bos Penadah Emas Hasil Tambang Ilegal di Kuansing Ditangkap, Sehari Bisa Tampung Sebegini
- Pajero Jatuh ke Jurang Sedalam 200 Meter di Cianjur, Sopir Meninggal Dunia