Santri Dukung Ganjar Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah
jpnn.com, CENGKARENG - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) terus menebar kegiatan bermanfaat untuk kemaslahatan umat. Terbaru, mereka menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah di Majelis Taklim Jamiyyah Al-Ikhwan di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam kegiatan itu, SDG menggandeng ustaz profesional di Jakarta yang telah biasa memberikan pelatihan pemulasaraan jenazah.
Humas Santri Dukung Ganjar Arief Wicaksana menjelaskan terdapat beberapa poin yang diajarkan dalam pelatihan tersebut, yaitu tata cara memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkan jenazah.
Para sukarelawan juga mengedukasi warga terkait hukum dari pemulasaraan jenazah yang fardu kifayah, yang bermakna bahwa kewajiban yang apabila sudah ada sebagian muslim yang melaksanakan, maka gugurlah kewajiban tersebut.
"Selain silaturahmi (dengan majelis taklim) kami juga berharap yang mengikuti, mengerti, dan memahami pelatihan," kata Wicaksana.
Dia berharap pelatihan ini dapat mengedukasi masyarakat secara lebih luas, sehingga banyak masyarakat yang makin paham tentang bagaimana prosedur tata cara pemulasaran jenazah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk menciptakan kemandirian pada masyarakat. Sehingga bila ada kerabatnya di lingkungannya yang meninggal, mereka bisa mengurusnya secara mandiri.
"Tidak hanya menunggu dari yang benar-benar ahlinya, seperti ustaz, kiai, dan lain sebagainya. Ketika ada kendala, misalnya banjir, masyarakat bisa langsung melaksanakan pemulasaraan jenazah," sebutnya.
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah bersama majelis taklim di Jakarta Barat.
- Hadiri Sidang Putusan PHPU Pilpres 2024 di MK, Ganjar Singgung Kemerdekaan Hakim
- Kubu Prabowo Yakin Permohonan Pihak Anies & Ganjar Bakal Ditolak Hakim MK
- Mardiono PPP Hadiri Halalbihalal Golkar, Ganjar Merespons Begini
- Ganjar Pranowo Soal Peluang Bertemu Gibran: Pintu Saya tidak Pernah Tertutup
- Alasan Ganjar Tak Hadiri Open House di Rumah Megawati
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi