Santri Gontor Meninggal, Ibunda Ungkap Firasat sembari Menangis Histeris

jpnn.com - PALEMBANG - Seorang santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PDMG) Jawa Timur bernama Albar Mahdi meninggal dunia diduga akibat mengalami penganiayaan.
Pihak keluarga almarhum masih merasakan dukacita yang mendalam, terutama sang ibunda, Siti Soimah.
"Aak (panggilan ke Albar), sejak matamu tertutup selamanya, mata ini juga rasa enggan membuka," ungkap Soimah dengan berlinang air mata saat ditemui di kantor kuasa hukumnya, Titis Rachmawati, Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Selasa (6/9).
Bahkan, hingga hari ini Soimah yang berprofesi sebagai jurnalis itu masih tidak percaya bahwa putra sulungnya pergi untuk selama-lamanya.
"Ak, Umi masih berharap kalau ini hanyalah mimpi," ucapnya dengan menahan tangis.
Wanita yang akrab disapa Mbak Soim itu masih ingat pada Kamis 22 Agustus 2022 dirinya merasa sangat rindu dengan putra sulungnya itu.
"Ak, entah kenapa pagi itu, sebelum kepergianmu Umi begitu rindu sekali padamu, dan ingin posting foto saat Umi memeluk dirimu ketika waktu mengantarmu balik ke kampus baru di G4," ujar Soimah.
"Namun, belum sempat Umi posting foto kita, kabar duka itu datang dan meluluhlantakkan jiwa dan raga ini," ujarnya, sembari menangis histeris.
Siti Soimah, ibunda Albar Mahdi, santri Gontor Jatim yang meninggal dunia, mengungkap firasat sebelum putranya pergi untuk selamanya. Dia menangis histeris
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Calon Haji Asal Cirebon Meninggal Dunia di Embarkasi Indramayu
- Sebelum Meninggal Dunia, Ayah Mona Ratuliu Sempat Wudu Ingin Salat Malam
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang