Santri Ponpes di Lamongan Tewas Diduga Dianiaya, Sahabat Korban Sempat Hubungi Hotman 911

Santri Ponpes di Lamongan Tewas Diduga Dianiaya, Sahabat Korban Sempat Hubungi Hotman 911
Pengacara Hotman Paris Hutapea. Foto: IG Hotman Paris

jpnn.com, JAKARTA - Kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang santri meninggal dunia terjadi di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Lamongan, Jawa Timur.

Keluarga curiga siswa madrasah tsanawiyah (MTs) tersebut meninggal akibat penganiayaan.

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun langsung merespons terkait kasus meninggalnya santri di Ponpes Lamongan tersebut.

Penyebabnya, salah satu rekan korban sempat mengadu kepada pengacara asal Sumatera Utara tersebut melalui layanan bantuan hukum bernama Hotman 911.

"Ada seorang santri meninggal di pondok pesantren. Salah satu sahabat korban mengadu melalui Hotman 911," kata Hotman Paris Hutapea dikutip dari akun pribadinya di Instagram, Jumat (1/9/2023).

Unggahan tersebut mendapat respons ribuan dari warganet. Sejumlah warganet pun berkomentar terkait dugaan tindak kekerasan di Ponpes Lamongan tersebut.

"Tindak tegas, bila perlu ditutup saja ponpes yang ada unsur kekerasannya. Kejadian ini sangat menyayat hati para orang tua, niat hati ingin menyekolahkan anaknya agar mempunyai ilmu agama yang baik, malah anak kehilangan nyawa," tulis luqkey04.

Salah satu tim medis yang melakukan pemeriksaan, dr Juli Purwaningrum.Sp.F.M mengatakan keadaan korban dari pemeriksaan luar sudah terlihat, ada luka di kepala hingga kaki.

Kasus penganiayaan yang menyebabkan seorang santri meninggal dunia terjadi di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Lamongan, Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News