Santri Tewas Dikeroyok, Pelakunya Diduga...
jpnn.com, BLITAR - Santri berinisial MA (14) dari sebuah pondok pesantren di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tewas dikeroyok.
Satreskrim Polres Blitar masih mengusut perkara dengan memeriksa sejumlah saksi.
"Sampai dengan saat ini sudah 21 orang yang telah dimintai keterangan," kata Kasatreskrim Polres Blitar AKP Febby Pahlevi Rizal, Minggu.
Febby masih enggan menjelaskan perkembangan penyelidikan tersebut, termasuk soal penetapan tersangka. Dia hanya mengatakan kasus ini masih terus diselidiki.
Sementara itu, Heru Wahyudi, paman korban mengatakan keluarga memang baru diberi kabar pada Rabu (3/1) malam setelah keponakannya di rumah sakit.
Saat itu korban sudah koma sehingga tidak bisa ditanya.
Dari pesantren pun tidak bisa memberikan informasi yang membuat keluarga lebih tenang dan hanya menyatakan konsentrasi kepada korban saat itu.
"Kronologi seperti apa tidak tahu, dari keluarga tidak mengetahui. Keluarga diberi tahu Rabu malam, kondisinya sudah koma," ucapnya.
Sudah 21 orang telah dimintai keterangan polisi terkait santri tewas dikeroyok di pondok pesantren.
- Enam Pelaku Pengeroyokan Viral di Ciparay Ditangkap, Motifnya, Oalah
- GMNI Gelar Demonstrasi Desak Pengusutan Kasus Pelecehan Seksual dan Pengeroyokan
- Sambut HUT Ke-78, Jalasenastri Gelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Tunanetra
- Banyak Talenta Hebat di Mizani Ramadan Fest 2024, Kiai Maman Bangga
- AEON Mall BSD City Adakan Buka Puasa Bersama dan Edukasi Lingkungan Kepada Santri
- Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan