Sapi Tanah

Oleh: Dahlan Iskan

Sapi Tanah
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Relawan EEN tidak boleh mengomersialkan Eco Enzyme. Itu bertentangan dengan misi penemunya: Dr Rosukon Poompanvong. Ia seorang wanita Thailand. Kini berumur 64 tahun.

Rosukon punya penyakit darah yang aneh. Sejak lahir. Dia bisa bertahan karena menjauhi makanan non kimia. Dia belajar khusus pertanian tanpa pupuk kimia dan pestisida.

Rosukon juga pernah mendalami pengobatan alternatif di Sri Lanka. Lalu belajar pertanian di Haifa, Israel. Juga di Swiss. Dia menjadi tokoh pengembangan pertanian sehat.

Misi Rosukon berikutnya adalah: mengajarkan pembuatan Eco Enzyme secara gratis. Dari alam untuk alam. Ia tidak rela penemuannya jadi objek komersial.

Tanggal 3 Juli depan Joko dan sejumlah relawannya akan ke Thailand. Bertemu Rosukon.

Yang ketiga ialah Ira Rahma. Dia dokter hewan lulusan Unair. Angkatan 1985. Ia memproduksi eco Enzyme sejak dua tahun lalu.

Kini dia bikin pula yang aromanya wangi. Yakni eco Enzyme yang dibuat tidak menggunakan sampah organik campuran. Dia hanya menggunakan daun kayu putih segar.

"Saya akan kirim ke Pak Dahlan. Bisa untuk kulit agar kulit Pak Dahlan sehat," katanya.

Semua orang bisa membuat Eco Enzyme sendiri. Termasuk Anda. Dan saya. Saya lagi belajar dari Vera, Ira, dan Joko itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News