Sarah Gilbert

Sarah Gilbert
Sarah Gilbert (duduk) mendapat penghormatan di Center Court Wimbledon. Foto: TIMES PHOTOGRAPHER MARC ASPLAND

jpnn.com - Sarah Gilbert bukan atlet tenis lapangan juara Wimbledon, tetapi kehadirannya di stadion tenis Center Court Wimbledon beberapa waktu lalu mengundang tepuk tangan meriah dari seisi stadion.

Ribuan orang bertepuk tangan ketika namanya diumumkan oleh announcer. Ribuan orang seisi stadion kemudian berdiri sambil bertepuk tangan memberikan standing ovation.

Gilbert adalah profesor ahli vaksin dari Universitas Oxford, Inggris. Dia adalah penemu vaksin anti-Covid 19 AstraZeneca yang merupakan hasil kerja bareng pemerintah Inggris dengan Universitas Oxford tempat Gilbert bekerja.

Gilbert yang berusia 59 tahun tercengang ketika mendengar namanya diumumkan. Ia mendapat undangan khusus untuk menyaksikan pertandingan juara bertahan Novac Jokovic dan mendapat kehormatan untuk duduk di Royal Box, yang disediakan khusus untuk keluarga kerajaan dan tamu-tamu VVIP (very very important person).

Ketika orang mulai bertepuk tangan, Gilbert masih belum sepenuhnya menyadari apa yang terjadi. Ia tersipu menahan malu. Beberapa saat kemudian seisi stadion berdiri, termasuk anggota keluarga Istana yang ada di Royal Box, memberinya standing ovation.

Gilbert akhirnya ikut berdiri dan tersenyum melambaikan tangan, lalu duduk kembali.

Bagi masyarakat Inggris Gilbert adalah pahlawan kemanusiaan. Bagi warga seluruh dunia, Gilbert juga layak dijadikan sebagai pahlawan penyelamat kemanusiaan. Hasil kerjanya yang tidak kenal lelah menghasilkan vaksin AstraZeneca yang sekarang sudah diedarkan ke seluruh dunia.

Dari hasil kerja Gilbert, minggu ini seluruh rakyat Inggris dinyatakan bebas dari Covid 19, setelah pemerintah mengumumkannya pada Freedom Day, Hari Pembebasan, Senin (19/7).

Dari hasil kerja Sarah Gilbert, minggu ini seluruh rakyat Inggris dinyatakan bebas dari Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News