Saran bagi Wirausahawan yang Ingin Sukses Seperti Bos Go-Jek

Saran bagi Wirausahawan yang Ingin Sukses Seperti Bos Go-Jek
CEO Go-Jek Nadiem Makarim dan Dirut PT Blue Bird Purnomo Prawiro ketika peluncuran aplikasi Go-Bluebird, Jakarta, Kamis (30/3). Kerjasama kedua perusahaan itu untuk memudahkan masyarakat memesan taksi Blue Bird dalam aplikasi GO-JEK sekaligus meningkatkan produktivitas pengemudi. Foto by: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bertekad melahirkan 20 ribu wirausahawan baru hingga akhir 2019 mendatang.

Hal itu sesuai dengan target di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015–2019.

Selain melalui berbagai lembaga dan kementerian, pihak swasta tidak ketinggalan pada program tersebut.

Hal itu penting lantaran banyak pebisnis pemula yang kandas. Salah satunya disebabkan tidak mendapat pendampingan yang optimal.

Praktisi bisnis profesional sekaligus CEO TVRI Helmy Yahya mengungkapkan, lebih dari 90 persen pelaku usaha start-up mengalami kegagalan. Terutama dalam mempertahankan bisnis agar sustainable.

”Banyak pebisnis muda sekarang yang ingin jadi seperti Nadiem Makarim (CEO Go-Jek Indonesia, Red). Namun, mereka kurang mengerti bahwa start-up raksasa tak dibangun dengan cara instan. Ada analisis dan proses panjang di dalamnya,” tegas Helmy ditemui di acara Diplomat Success Challenge di Jakarta, Rabu (1/8).

Menurut dia, semangat pelaku start-up baru memang bermunculan dari berbagai kota besar di Indonesia.

Namun, sebagian besar berangkat dari ide yang kurang orisinal. Selain itu, mereka tidak berada dalam ekosistem yang tepat untuk berkembang.

Pemerintah bertekad melahirkan 20 ribu wirausahawan baru hingga akhir 2019 mendatang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News