Saran Mantan Petinggi BIN untuk Pemerintah soal Corona: Sebaiknya Meniru Singapura

Saran Mantan Petinggi BIN untuk Pemerintah soal Corona: Sebaiknya Meniru Singapura
Patung Merlion di Singapura. Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan (DISK) Badan Intelijen Negara (BIN) Dradjad H Wibowo punya sejumlah saran untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jajaran pemerintah dalam menghadapi wabah virus corona atau COVID-19. Menurutnya, sebaiknya pemerintah meniru cara Singapura dalam mengatasi penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu.

Dradjad mengatakan, Singapura memang tak seluas Indonesia. Selain itu, negeri pulau tersebut memiliki PDB per kapita sangat tinggi dan dikenal sebagai salah satu negara dengan fasilitas kesehatan terbaik di dunia.

Meski demikian, tidak ada salahnya meniru langkah Negeri Tumasik itu dalam menghadapi penyebaran coronavirus. “Tidak ada salahnya Indonesia mencoba semaksimal mungkin langkah-langkah Singapura,” ujar Dradjad melalui layanan pesan, Rabu (4/2).

Saran Mantan Petinggi BIN untuk Pemerintah soal Corona: Sebaiknya Meniru Singapura

Lebih lanjut Dradjad memerinci langkah-langkah Singapura yang bisa ditiru Indonesia. Pertama, kata Dradjad, Singapura tidak hanya menangani penyebaran COVID-19 secara medis, tetapi juga mengelola informasi dengan ketat, akurat dan transparan.

“Tujuannya adalah mencegah ketakutan dan kepanikan, karena kedua faktor itu bisa merusak banyak hal,” tuturnya.

Peraih gelar M.Ec dari University of Queensland dengan tesis soal ekonomi kesehatan tentang pencegahan penyakit menular itu menambahkan, jika pemerintah mengelola informasi informasi COVID-19 secara akurat dan terbuka, masyarakat bisa dengan mudah tahu tentang klaster berisiko tinggi. Menurutnya, pemerintah bisa memberikan informasi kasus secara terbuka, tetapi tetap konsisten menjaga kerahasiaan pasien.

“Singapura menyebut pasien dengan Case 1, Case 2 dan seterusnya. Riwayat kontak dan penularan antar-kasus maupun kesembuhannya diinformasikan secara terbuka,” paparnya.

Dradjad H Wibowo mengatakan, Singapura tidak hanya menangani penyebaran COVID-19 secara medis, tetapi juga mengelola informasi dengan ketat, akurat dan transparan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News