Saran Mbak Rerie untuk Pemerintah soal Potensi Gelombang Besar TKI Mudik

Saran Mbak Rerie untuk Pemerintah soal Potensi Gelombang Besar TKI Mudik
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. Foto: Humas MPR

Menurut Rerie, saat ini yang dibutuhkan adalah kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemda dalam rangka menginventarisasi kesiapan sarana dan prasarana kesehatan di setiap daerah asal para pekerja migran. "Sehingga bila ada kekurangan tenaga dan peralatan medis di satu daerah, bisa segera diperbantukan dari daerah lain," ujar Legislator Partai NasDem itu.

Pada bagian lain Rerie juga menyoroti sikap masyarakat yang mulai terlihat kurang disiplin dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kajian pelonggaran kebijakan yang beredar di tengah masyarakat, tambah Rerie, sepertinya dimaknai masyarakat bahwa ancaman virus korona akan berakhir.

Rerie menambahkan, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 justru menunjukkan penambahan jumlah warga yang positif terjangkiti penyakit virus corona. Data per Sabtu (9/5) menunjukkan kasus baru Covid-19 mencapai 533, atau menjadi yang tertinggi sejak Maret 2020.

"Dari hari ke hari, sejumlah ruas jalan dan sudut-sudut kota di Jakarta mulai ramai dengan aktivitas masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan, tanpa masker, tidak jaga jarak," ujarnya.

Belum lagi, jelas Rerie, setelah transportasi umum diperbolehkan beroperasi kembali pada Kamis (7/5), di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, ada 11 penumpang pesawat dari luar negeri yang positif Covid-19. Menurutnya, masyarakat harus menghadapi kondisi tersebut dengan kewaspadaan yang makin tinggi, bukan malah mengabaikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Itu artinya ancaman penyebaran dan penularan Covid-19 di tanah air masih besar. Dengan diizinkannya operasional angkutan umum risiko penyebarannya juga makin meningkat," tegas Rerie.(eno/jpnn)

 

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta pemerintah pusat dan pemda mengantisipasi kepulangan para tenaga kerja Indonesia (TKI) menjelang Lebaran di tengah pandemi Covid-19.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News