Saran Penting Wapres Untuk Ciptakan Suasana Kondusif, Begini
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebut menciptakan suasana kondusif di tengah upaya penanganan COVID-19 di Indonesia, sangat penting.
Untuk mendukung upaya tersebut, keterbukaan informasi publik yang akurat menjadi penting.
"Di tengah derasnya arus informasi publik saat ini, khususnya pada masa pandemi COVID-19, keterbukaan, kebenaran dan ketepatan atau akurasi informasi publik menjadi sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat," ujar Wapres Ma’ruf.
Dia menyatakan pandangannya pada peringatan 'Hari Hak untuk Tahu Sedunia Tahun 2021' melalui konferensi video dari Jakarta, Selasa (28/9).
Wapres mengatakan akurasi informasi tentang COVID-19 diperlukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam menangani dan mengendalikan penyebaran virus, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas secara sehat dan produktif.
"Hal ini diperlukan untuk mewujudkan kondisi dan suasana yang kondusif bagi terlaksananya program prioritas Pemerintah, seperti penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.
Hak untuk tahu merupakan hak asasi manusia bagi setiap warga negara yang dijamin dalam konstitusi di Undang-undang Dasar 1945.
"Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia," ucap wapres mengutip Pasal 28F UUD 1945.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut hal ini sangat penting untuk menciptakan suasana kondusif.
- Putra Mahkota Abu Dhabi Beri Selamat Kepada Gibran yang Terpilih Sebagai Wapres
- Jokowi Meninggalkan Indonesia, Lalu Tunjuk Sosok Ini Sebagai Penggantinya, Siapa?
- Bicara Mafia Tanah, AHY Dapat Info dari Wapres soal Lahan Rakyat Kecil Diserobot Pengembang
- Prabowo Sudah Bicara Dilantik Jadi Presiden
- Cak Imin Berjanji Langsung Genjot Produksi Pupuk seusai Dilantik jadi Wapres
- Kiai Ma'ruf Sepatutnya Memberi Teguran Terakhir Lagi Keras kepada Presiden Jokowi