Saran Prof Asep agar Masyarakat Tetap Selamat di Tengah Serbuan Corona

Saran Prof Asep agar Masyarakat Tetap Selamat di Tengah Serbuan Corona
Petani memanen padi dengan menggunakan alsintan. Foto: Humas BPPSDMP Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi virus corona Covid-19 telah menghancurkan ekonomi dunia termasuk Indonesia.

Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Asep Saefuddin mengatakan, pendekatan text book berbasis asumsi-asumsi umum, sama sekali tidak akan berlaku saat ini. Harus ada terobosan-terobosan baru dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

"Lupakan kebijakan ekspor di saat wabah Covid-19 ini. Selain negara asing sedang panik, produk-produk ekspor saat ini sulit menolong ekonomi masyarakat," kata Prof Asep kepada JPNN.com, Kamis (16/4).

Meski begitu dia mengimbau pemerintah jangan khawatir dengan posisi terburuk secara ekonomi makro. Semua orang juga tahu dan akan memahami. Yang penting selamatkan masyarakat dulu.

Selain itu, manfaatkan pertanian Indonesia. Orang-orang yang saat ini berada di kota jangan pulang kampung, supaya para petani bisa berproduksi.

Dan, pemerintah membantu para petani supaya ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat terjamin

"Saya yakin sektor pertanian akan menjadi penyangga untuk ekonomi, ketahanan pangan, dan kesehatan. Karena pada intinya pertanian, pangan dan kesehatan itu satu klaster. Walaupun tentunya pertumbuhan dari pertanian ini tidak besar, tetapi sangat powerfull dalam menanggulangi krisis dan menyelamatkan Indonesia dari Kebangkrutan," beber rektor universitas Al-Azhar Indonesia ini.

Syaratnya, lanjut Prof Asep, petani kita jangan ketularan Covid-19. Artinya orang kota jangan mudik dulu.

Prof Asep Saefuddin dari IPB mengatakan, harus ada terobosan-terobosan baru dengan memanfaatkan sumber daya lokal di tengah serbuan virus corona COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News