Saraswati Djojohadikusumo: Gerakan Emas Inisiatif Emak-Emak

Saraswati Djojohadikusumo: Gerakan Emas Inisiatif Emak-Emak
Anggota komisi VIII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Foto: Ist

Penderita juga mengalami daya tahan tumbuh rendah sehingga berdampak pada resiko gangguan metabolik.

"Dampak gizi buruk ini sangat luas, bukan hanya masa depan anak, tapi masa depan bangsa.  Karena itu perlu perubahan yang radikal dalam upaya pencegahan gizi buruk ini," ujar aktivis perempuan ini.

Sara berharap gerakan ini menjadi titik awal gerakan sosial di Indonesia dalam rangka menyadarkan masyarakat terhadap pentingnya bagi ibu hamil dan balita mengonsumsi gizi yang baik seperti susu, tempe, ikan dan kacang hijau.

Selain itu, ketersediaan air bersih berkualitas yang terbatas dan kurang baiknya sanitasi menjadi sebagian faktor terjadinya stunting.

"Pengentasan gizi buruk ini bisa terjadi dan berhasil secara signifikan jika kemiskinan dan kelemahan ekonomi yang selama ini hinggap di masyarakat bisa diatasi segera dengan kebijakan pemerintah yang pro rakyat," tegasnya.

Dalam acara itu dilakukan pembagian susu kepada ribuan emak-emak yang hadir. Masyarakat yang hadir juga diajak menyaksikan Sebuah film dokumenter yang diberi judul 'Harimau yang Lapar'. Film tersebut menggambarkan betapa negara Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam namun sebagian penduduknya masih miskin dan sulit mendapatkan bahan makanan pokok dengan kualitas baik dan harga terjangkau.

Film ini juga bercerita tentang krisis pangan dunia, kelaparan, dan kekurangan gizi dengan latar belakang wilayah Gujarat dan Rajasthan di India serta sejumlah daerah di Jawa, Bali dan Sumba, Indonesia.

Salah satu solusi yang ditawarkan dalam film ini adalah 'Revolusi Putih', atau bagaimana mengembangkan peternakan sapi yang dianggap bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi kekurangan gizi karena bisa menghasilkan susu sekaligus untuk mengembangkan perekonomian masyarakat petani.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, Gerakan Emas merupakan bentuk inisiatif masyarakat dalam mengatasi gizi buruk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News