Sarjana Fresh Graduate Jangan Ikut Tes Guru PPPK ya, Please
"Yang usia 20-35 tahun ikut tes CPNS saja, jangan PPPK. Biar kami yang tua-tua ini punya peluang besar," ujarnya.
Dengan adanya program satu juta guru PPPK, lanjut Dudi, di satu sisi banyak yang diuntungkan seperti halnya guru-guru di swasta bisa ikut tes.
Namun, di sisi lain sisa guru honorer K2 meradang. Itu menjadi rentetan kekhawatiran para honorer K2.
"Tes PPPK tahun depan kemungkinan berbeda dengan yang pertama (Februari 2019). Ini bakal lebih sulit lagi. Walaupun sudah dibekali modul daring itu bukan meringankan beban," keluhnya.
Dia berharap ada kebijakan pemerintah yang pro-honorer K2 seperti pada rekrutmen PPPK tahap pertama di mana ada afirmasi.
Dudi mengaku optimistis bisa mengikuti tes dengan baik. Namun, dia ingat guru-guru honorer K2 yang di usia kritis (mendekati pensiun). Kalau bersaing dengan muda-muda, akan sulit. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Guru honorer K2 minta sarjana Fresh Graduate tidak ikut mendaftar seleksi guru PPPK 2021.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Ratusan PPPK Ikut Orientasi, Sekda Titip Pesan, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- Honorer jadi PPPK 2024: Pemkot Berkomitmen Tidak Ada Satu pun Tertinggal, Alhamdulillah
- Wakil Rakyat Sodorkan Solusi Masalah Penempatan Guru PPPK, Semudah Itu?
- Selain TPG, Guru PPPK Mendapat Tambahan Penghasilan, Alhamdulillah, Dirapel
- Pemda Serius Angkat Honorer Lulusan SD/SMP Jadi PPPK 2024?
- Honorer K2 Meninggal Sesaat sebelum Penyerahan SK PPPK, Bagaimana Hak-haknya sebagai ASN?