Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar membuka lebar pintu diskusi dengan pemerintah mengenai rencana pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji saat ditemui di acara Halal Bihalal Partai Golkar, di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, partai berlambang pohon beringin itu terbuka untuk berdiskusi terkait apa pun, termasuk hal yang terkait dengan rancangan undang-undang tersebut.
"Kalau memang ada ajakan berdiskusi, pasti kami ikut dalam diskusi," kata Sarmuji.
Dia menjelaskan sejauh ini Partai Golkar pun belum membahas ide terkait RUU Perampasan Aset, sehingga belum ada keputusan setuju atau tidak setuju. Menurut dia, ide awal terkait RUU tersebut perlu didiskusikan terlebih dahulu.
"Kami belum membahas idenya, untuk bisa mengatakan setuju dan tidak setuju," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI itu.
Untuk itu, dia mengatakan Partai Golkar akan menunggu ajakan diskusi RUU tersebut.
Adapun RUU tentang Perampasan Aset (RUU tentang Perampasan Aset Terkait Dengan Tindak Pidana), masuk ke dalam RUU Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menengah 2025-2029.
Partai Golkar membuka lebar pintu diskusi dengan pemerintah mengenai rencana pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset.
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!