Sarwendah Ikuti Jejak Marlev
Jumat, 18 Maret 2011 – 22:20 WIB
"Li Mao sendiri sepertinya tidak cocok dengan saya sehingga komunikasi antara kami tidak bisa berjalan. Itu yang membuat saya akhirnya bingung mau melatih anak-anak dengan maksimal. Semua berada di bawah koordinasinya," terangnya.
Baca Juga:
Dia merasa apa yang diberikannya tidak bisa maksimal kepada tim pelatnas. Selain itu, dia merasa semakin tidak nyaman setelah mendapatkan tugas lain yang berada di luar SK yang diterimanya. Alasannya, dia diminta membantu latihan para perwira militer.
"Tiba-tiba ada perintah seperti itu dari seorang pengurus. Ketika saya tanya sampai kapan saya harus membantu itu belum jelas. Prosedur permintaan latihan itu sendiri tidak disampaikan sebagaimana mestinya lewat Kepala Pelatih atau Kabid Binpres secara formal," terangnya.
Karena itu, dia menyesalkan tugas yang sebelumnya diberikan kepadanya berubah di tengah jalan. Padahal, dia melihat saat ini sektor tunggal putri membutuhkan pelatih setelah ditinggal Marlev Mainaky yang sebelumnya mengundurkan diri.
JAKARTA - Kondisi Pelatnas PBSI sudah tidak nyaman bagi pelatih-pelatih lokal. Terbaru, pelatih yang mengajukan surat pengunduran diri adalah pelatih
BERITA TERKAIT
- Menjelang Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Shin Tae Yong Fokus Jaga Kebugaran Skuadnya
- PSG Percaya Diri Bisa Comeback dan Tembus Final Champions League
- PSG vs Dortmund: Die Borussen Punya Kenangan Manis
- Indonesia Terpilih Jadi Tuan Rumah World Championships, Pengurus Gymnastics Laporkan Persiapan ke Menpora Dito
- NBA Playoffs: Juara Bertahan Tertinggal 0-2 dari Wolves
- Menjelang Timnas Indonesia vs Guinea, Menpora Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner