Sastrawan Kenamaan Budi Darma Tutup Usia, Wisuda di Unesa Mendadak Hening

Sastrawan Kenamaan Budi Darma Tutup Usia, Wisuda di Unesa Mendadak Hening
Ucapan dukacita dari Unesa kepada sastrawan kenamaan dan Guru Besar Prof Budi Darma. Foto: Humas Unesa

Nurhasan mengatakan almarhum banyak mendapatkan penghargaan, salah satunya dari Pemerintah Kota Surabaya sebagai warga yang berprestasi di bidang sastra selama dua kali berturut-turut. 

Deretan penghargaan inspiratif di antaranya Olenka (1983) juara pertama dalam Sayembara Mengarang Roman DKJ 1980 dan sekaligus memperoleh Hadiah Sastra DKJ 1983.

Pada 1984 menerima Hadiah Sastra ASEAN.

"Beliau juga mendapat penghargaan Sastra Dewan Kesenian Jakarta, SEA Write Award, dan Anugerah Seni Pemerintah RI," beber dia. 

Sebagai akademisi, Budi Darma kerap diundang untuk berceramah, mengajar, menguji calon sarjana atau doktor sastra, terlibat riset sastra di dalam dan luar negeri.

Purnatugas, pengajar di jurusan Bahasa dan Sastra Inggris ini pernah menjabat Rektor UNESA (IKIP, dulu) periode 1984-1988.

“Kami semua (warga Unesa,red) berduka. Seorang senior, guru, sekaligus panutan kami semua telah pergi hari ini. Mohon doanya semoga beliau husnulkhatimah,” ujar dia.

Nama besar Budi Darma tidak hanya di kampus, tetapi juga dikenal secara nasional, bahkan internasional.

Ia seorang penulis dan sastrawan yang berpengaruh dalam perkembangan sastra di Indonesia dengan karya-karyanya.

Unesa berduka atas wafatnya Budi Dharma yang wafat di RS Islam A Yani, Surabaya pagi tadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News