Satgas Antimafia Hukum Bubar Hari Ini
Jumat, 30 Desember 2011 – 13:22 WIB
Sekretaris Satgas Denny Indrayana mengakui, jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti tersebut memang tergolong kecil. Namun hal itu disebabkan pada ada tidaknya indikasi dan data pendukung yang kuat."Kami memilih fokus pada 163 itu yang disampaikan sangat layak untuk ditindaklanjuti," kata Denny.
Baca Juga:
Meski tergolong kecil, satgas berpendapat penanganan kasus itu menjadi pintu masuk untuk memperbaiki sistem. Menurut Kuntoro, yang juga penting adalah kelanjutan penanganan suatu kasus."Kelanjutan di sini bukan sekadar vonis, tapi bagaimana dari kasus ini diambil langkah-langkah untuk memperbaiki sistem," imbuh Kuntoro.
Beberapa kasus mencolok sempat menjadi atensi Satgas adalah kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan dan kasus sel mewah Artalyta Suryani alias Ayin. Kasus Gayus menjadi pintu masuk untuk membongkar mafia pajak dan peradilan pajak. Sementara kasus sel Ayin terkait dengan pembenahan di lembaga pemasyarakatan (lapas).
Selain itu, Satgas juga mendorong kebijakan perlindungan bagi justice collaborator dengan menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Contohnya Agus Condro dalam kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan deputi gubernur senior (DGS) BI.
JAKARTA--Masa kerja Satgas Pemberantasan Mafia Hukum selama dua tahun akan berakhir hari ini (30/12). Belum ada keputusan, apakah Presiden Susilo
BERITA TERKAIT
- Dina Hidayana: Political Gastronomy Harus jadi Landasan Program Makan Siang Gratis
- Seleksi PPPK: Pernyataan Terbaru Ketum PGRI terkait Guru Swasta & Honorer Negeri
- Honorer Lulus PPPK Wajib Syukuran Seperti Ini, Sesuai Permintaan Bupati, Bukan Potong Kambing
- Waspada Cuaca Hari Ini untuk Sebagian Besar Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Gempa Garut Bikin Rusak Bangunan, Korban Bertambah, BMKG Punya Info Penting
- Polisi Dalami Isi Telepon Brigadir RA yang Tewas di Mampang