Satgas Beri Informasi soal Vaksin Covid-19

Satgas Beri Informasi soal Vaksin Covid-19
Wiku Adisasmito. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Fenomena ADE untuk Sars Cov-2 katanya sudah diselidiki sejak percobaan praklinis hingga dinyatakan aman dan baik. Namun karena adanya perbedaan antara hewan percobaan dan manusia, tentu risiko ADE pada manusia harus diinvestigasi.

Inilah pentingnya uji klinis melalui semua fase, jika sudah lolos fase 3 dan memberikan laporan yang baik, maka kandidat vaksin bisa meminta persetujuan edar dari lembaga pengawas. Pemerintah dalam hal ini tidak akan terburu-buru dan berpegang teguh pada data hasil uji," kata Wiku.

Diketahui dari sumber WHO.Draft Landscape of Covid-19 candidate vaccines yang diperbaharui per 2 Oktober, ada sepuluh vaksin yang masuk ke dalam tahap 3 uji klinis.

Pertama, Sinovac. Kemudian Wuhan Institute of Biological Product atau Sinopharm.

Ketiga, Johnson Pharmaceutical Companies. Lalu ada Kansino Biologic Incorporated atau Beijing Institute of Biotechnology.

Kemudian yang ke-5, Gamalea Research Institute, kemudian Beyond Tech atau Fossum Pharmaficer, lalu ada University of Oxford atau Astrazeneka,

Kemudian ada Novavac, lalu Moderna atau NIAID dan ke-10 ialah Beijing Institute of Biological Product atau Sinopharm. (ista/qq/vjy)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Pemerintah sedang berupaya menyelesaikan uji klinis vaksin Covid-19 yang nantinya akan disuntikkan kepada jutaan masyarakat Indonesia.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News