Satgas Madago Raya Masih Melakukan Pengejaran, Lihat Itu

Satgas Madago Raya Masih Melakukan Pengejaran, Lihat Itu
Personel Satgas Madago Raya mengejar anggota anggota MIT Poso. Foto: Humas Polri/Polda Jateng

Kemudian pada Sabtu (17/07) kontak tembak mengakibatkan satu DPO MIT Poso kembali tewas.

Insiden terjadi di Desa Tolai Induk, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong. Tidak jauh dari lokasi kontak tembak yang pertama.

"Kontak tembak ini merupakan pengembangan dari kejadian yang pertama," tutur Bronto, Sabtu (17/7).

Dari dua lokasi tersebut, Satgas Madago Raya mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata api jenis revolver, amunisi, bom lontong, kompas, bendera, serta sejumlah barang bukti lainnya yang diduga digunakan tiga DPO MIT Poso yang tewas tersebut saat berada di pegunungan.

Ketiga jenazah DPO MIT Poso ini dimakamkan di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Poboya, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Namun, dari tiga jenazah ini baru satu jenazah yang berhasil diidentifikasi oleh pihak kepolisian.

Jenazah yang teridentifikasi itu diketahui DPO MIT Poso bernama Abu Alim alias Ambo, warga Bima, Nusa Tenggara Barat.

Sementara dua lainnya yang tewas pada kontak tembak yang pertama hingga saat ini belum berhasil diidentifikasi.

Personel Satgas Madago Raya terlibat baku tembak, tiga anggota MIT Poso tewas, simak penjelasan AKBP Bronto Budiono.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News