Satgas Minta Jemaat Gereja Dukung Upaya Pencegahan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta jemaat gereja yang merayakan Natal memperhatikan kebijakan yang ditetapkan pemerintah.
Satgas mendorong jemat gereja turut serta dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 saat pelaksanaan ibadah Natal.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan beberapa poin penting dalam kebijakan, yang dapat dilakukan masing-masing elemen dalam menyelenggarakan ibadah Natal.
Pertama, peran jemaat ialah menekan potensi penularan antarorang dengan cara disiplin menerapkan 3M, seperti mencuci tangan memakai masker dan menjaga jarak.
"Menghadiri fisik ibadah di gereja jika berada dalam kondisi sehat tidak sedang menjalani isolasi mandiri, tidak memiliki riwayat kembali dari perjalanan luar daerah. Kemudian membawa perlengkapan beribadah dan masing-masing dan menghindari kontak fisik termasuk bersalaman," kata Wiku melalui akun BNPB di YouTube.
Kedua, peran gereja mewadahi ibadah yang aman dengan tata cara ibadah yang aman serta fasilitas yang mendukung.
Dengan cara membentuk Satgas Covid-19 di lokasi ibadah yang dapat terdiri dari pengelola, asosiasi persekutuan gereja, duta perubahan perilaku, maupun sukarelawan.
Tugas pokok satgas Covid-19 di gereja sebagai salah satu fasilitas publik yaitu menjalankan upaya 3P, yaitu upaya pencegahan, pembinaan, dan pendukung.
Satgas Penanganan Covid-19 meminta jemaat gereja yang merayakan Natal memperhatikan kebijakan yang ditetapkan pemerintah. Satgas mengharapkan jemaat proaktif, begitu juga dengan pihak asosiasi.
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut
- Dampak Kerusakan Bangunan dan Korban Gempa Garut Bertambah
- Gempa Garut, Sejumlah Warga Luka-Luka, Bangunan Rusak
- Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
- Jaga Hati