Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak di Karangasem

Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak di Karangasem
Pertemuan Ditjen PKH bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Dandim Karangasem Firman Sjafrial Agustus dan Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Foto: Istimewa

jpnn.com, BALI - Dikrektur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, I Ketut Diarmita mengatakan upaya penyelamatan ternak tetap berjalan menegaskan meskipun status gunung Agung sudah berubah dari awas menjadi siaga.

Karena itu, Tim Satgas yang dibentuk Direktorat Jenderal PKH terus siaga dengan melakukan monitoring dan koordinasi guna penyelamatan dan penanganan ternak serta penyaluran bantuan dari berbagai pihak.

“’Kami jaga peternak dan ternaknya jangan sampai ketika terjadi bencana alam mereka jadi korban, sehingga jelas SOP untuk evakuasi sapi yang aman,” tegasnya.

Ini disampaikan Diarmita usai pertemuan bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Dandim Karangasem Firman Sjafrial Agustus dan Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung Agung, Karangasem, Bali, Minggu (5/11).

Dia menjelaskan upaya penyelamatan ternak dan peternak di atas adalah amanat Bapak Menteri Pertanian agar peternak tidak merugi dalam menjual ternaknya di saat musibah.

Untuk itu, perlu ada harga acuan dalam menentukan standar harga penjualan.

“Namun tetap yang disarankan yang dijual yakni sapi jantan,” ujarnya.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan lokasi penampungan ternak yang terdapat pada 43 lokasi di 7 titik sebaran yakni Klungkung, Buleleng, Karangasem, Gianyar, Bangli, Tabanan, dan Gianyar.

Satgas Ditjen PKH tetap jaga ternak milik warga meski status Gunung Agung sudah menurun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News